Sebuah tragedi memilukan mengguncang Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nasib sial di alami Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial R (13) meregang nyawa akibat lemparan batu yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis malam, 14 November 2024, di Jalan Dompu-Sumbawa, tepatnya di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja.
Menurut informasi yang dihimpun, korban saat itu sedang berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba, sebuah batu besar dilemparkan oleh OTK dan mengenai kepala korban. Korban langsung terjatuh dari motor dan mengalami luka parah di kepala.
“Korban mengalami luka parah di kepala akibat lemparan batu tersebut. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K.
Detail Kejadian dan Upaya Penyelidikan:
- Lokasi: Jalan Dompu-Sumbawa, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Dompu.
- Tanggal: Kamis, 14 November 2024, malam hari.
- Korban: R (13), siswa SMP.
- Penyebab: Lemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK).
- Akibat: Korban meninggal dunia akibat luka parah di kepala.
- Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku.
- Kejadian ini merupakan nasib sial yang tragis bagi korban dan keluarganya.
- Pihak kepolisian meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.
- Nasib sial ini memicu kemarahan warga, dan berharap pelaku segera tertangkap.
Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk membantu proses penyelidikan. Kejadian ini memicu kemarahan warga sekitar. Mereka menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili.
“Kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku. Kami juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kejadian ini,” tambah Kapolres Dompu.
Kejadian ini merupakan nasib sial yang sangat tragis bagi korban dan keluarganya. Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.