Musibah tragis menimpa seorang Bocah Meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus saat bermain di sungai yang melintasi kawasan Rungkut, Surabaya. Kejadian memilukan ini terjadi pada hari Selasa, 20 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, dan menjadi peringatan keras bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak saat bermain di dekat perairan, terutama di musim penghujan.
Korban diketahui berinisial RZ (8), siswa kelas 2 SD. Menurut keterangan saksi mata, Ibu Sumiati (45), yang merupakan warga sekitar, RZ bersama dua temannya sedang bermain di pinggir sungai yang saat itu arusnya cukup deras akibat hujan lebat sehari sebelumnya. “Saya sempat melihat mereka bermain di sana. Tiba-tiba RZ terpeleset dan langsung terseret arus yang sangat kencang,” ujar Ibu Sumiati dengan nada sedih saat memberikan keterangan kepada petugas. Teman-teman RZ yang panik segera meminta bantuan kepada warga sekitar.
Warga setempat dengan cepat melakukan upaya pencarian awal, namun derasnya arus sungai membuat RZ sulit ditemukan. Tak lama berselang, laporan Bocah Meninggal hanyut ini diterima oleh petugas dari Polsek Rungkut dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan personel kepolisian, segera dikerahkan untuk melakukan pencarian menyusuri aliran sungai. Pencarian berlangsung intensif selama beberapa jam, melibatkan perahu karet dan penyelam.
Setelah kurang lebih empat jam pencarian, Bocah Meninggal tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tersangkut di tumpukan sampah sekitar 3 kilometer dari lokasi awal hanyut. Jenazah RZ kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan visum. Pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan kematian murni disebabkan oleh tenggelam.
Kapolsek Rungkut, Kompol Teguh Wijaya, mengimbau seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di dekat sungai atau genangan air. “Ini adalah kejadian tragis yang harus kita jadikan pelajaran. Kondisi sungai bisa sangat berbahaya, apalagi saat arus deras,” tegas Kompol Teguh. Kasus Bocah Meninggal hanyut ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kesadaran akan bahaya lingkungan sekitar.