Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi terbesar dan terpadat di Indonesia, dikenal tidak hanya kaya akan potensi ekonomi dan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki modal sosial yang kuat berupa toleransi yang tinggi antar umat beragama dan budaya. Semangat menjunjung tinggi toleransi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Timur, menciptakan harmoni dalam keberagaman yang patut diacungi jempol dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa Jawa Timur telah menjadi melting pot berbagai budaya dan kepercayaan sejak dahulu kala. Jejak-jejak kerajaan Hindu-Buddha, pengaruh Islam yang kuat, serta keberadaan komunitas Kristen dan kelompok kepercayaan lainnya telah mewarnai lanskap sosial dan budaya provinsi ini. Masyarakat Jawa Timur telah belajar untuk hidup berdampingan secara damai, menghormati perbedaan, dan membangun toleransi sebagai fondasi utama dalam interaksi sosial.
Berbagai kegiatan keagamaan dan budaya seringkali menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan betapa kuatnya nilai toleransi di Jawa Timur. Masyarakat tanpa ragu saling membantu dan berpartisipasi dalam perayaan hari besar keagamaan yang berbeda, menunjukkan rasa empati danSolidaritas yang tinggi. Gotong royong antar umat beragama dalam berbagai kegiatan sosial juga menjadi pemandangan yang lazim di berbagai pelosok Jawa Timur.
Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jawa Timur juga sangat signifikan dalam menjaga dan mempromosikan toleransi. Mereka secara aktif memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai perbedaan dan membangun dialog antarumat beragama. Forum-forum komunikasi antar umat beragama yang rutin diadakan menjadi wadah untuk saling memahami dan menyelesaikan potensi gesekan secara damai.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki komitmen yang kuat dalam menjunjung tinggi toleransi. Berbagai kebijakan dan program telah digulirkan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan melestarikan keberagaman budaya. Dukungan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan dan budaya dari berbagai kelompok masyarakat menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan Jawa Timur yang inklusif dan harmonis.
Meskipun tantangan dalam menjaga toleransi selalu ada, masyarakat Jawa Timur telah membuktikan kemampuannya untuk mengatasi berbagai perbedaan dan tetap bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semangat menjunjung tinggi toleransi telah menjadi identitas kuat bagi masyarakat Jawa Timur dan menjadi aset berharga yang patut dijaga dan dilestarikan.