Kelainan Pria di Jatim Gegerkan Warga, Nekat Masukkan Sikat Gigi ke Alat Kelamin

Warga di sebuah desa di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dihebohkan dengan kasus kelainan pria yang dialami oleh seorang pemuda berinisial AS (25 tahun). Pemuda tersebut nekat melakukan tindakan yang sangat tidak lazim dan membahayakan dirinya sendiri dengan memasukkan sebuah sikat gigi ke dalam alat kelaminnya. Peristiwa ini terungkap pada Selasa malam, 6 Mei 2025, ketika AS mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa pada bagian vitalnya kepada keluarganya.

Mendengar keluhan tersebut, pihak keluarga AS yang khawatir dengan kondisi pemuda tersebut segera membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, dokter yang bertugas terkejut menemukan adanya benda asing berupa sikat gigi di dalam uretra AS. Proses evakuasi sikat gigi dari dalam tubuh pasien pun memerlukan tindakan medis yang hati-hati untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Kepala Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai, saat dikonfirmasi pada Rabu siang, membenarkan adanya penanganan pasien dengan kasus kelainan pria tersebut. “Kami menerima pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan sakit pada alat kelamin. Setelah pemeriksaan, ditemukan benda asing berupa sikat gigi di dalam uretra pasien. Tim medis kami telah berhasil mengeluarkan benda tersebut dengan tindakan medis yang sesuai,” jelas Mochammad Rifai. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami masalah kesehatan yang tidak biasa.

Pihak kepolisian dari Polsek Kedungwaru juga membenarkan adanya informasi mengenai kasus kelainan pria ini. Kapolsek Kedungwaru, AKP Santoso, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak rumah sakit terkait kejadian tersebut. “Kami telah mendatangi rumah sakit dan melakukan pendataan. Saat ini, kami masih mendalami motif di balik tindakan kelainan pria yang dilakukan oleh AS. Kami juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan,” ujar AKP Santoso.

Kasus kelainan pria ini menjadi perhatian warga setempat dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai motif pelaku. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dan perlunya bantuan profesional bagi individu yang mengalami masalah psikologis atau memiliki perilaku yang menyimpang.