Pilkada Jakarta mendatang menjadi panggung penting bagi masa depan pendidikan Ibukota. Salah satu isu krusial yang mencuat adalah nasib guru honorer, dan Kun Wardana tampil dengan komitmen kuat untuk mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Janji ini bukan sekadar janji politik, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap kualitas pendidikan Jakarta, sebuah fondasi penting bagi kemajuan kota.
Kun Wardana memahami betul bahwa guru adalah tulang punggung pendidikan, khususnya di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pendidik tetap. Dengan status PPPK, mereka akan mendapatkan kepastian karir, kesejahteraan yang lebih baik, dan motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa. Langkah ini diyakini akan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai wilayah Jakarta, menciptakan akses pendidikan yang setara.
Komitmen Kun Wardana ini disambut antusias oleh para guru honorer dan pemerhati pendidikan. Mereka melihat ini sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan Jakarta secara berkelanjutan. Dengan guru yang sejahtera, proses belajar mengajar diharapkan menjadi lebih efektif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman, memajukan pendidikan secara menyeluruh.
Selain itu, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK juga akan menciptakan stabilitas dalam sistem pendidikan. Rotasi guru yang sering terjadi akibat status honorer yang tidak pasti akan berkurang. Hal ini memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang lebih kondusif dan berkelanjutan bagi siswa, mendukung perkembangan optimal mereka.
Kun Wardana menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Jakarta. Dengan memberikan perhatian serius pada kesejahteraan guru, khususnya guru honorer, Jakarta akan memiliki generasi penerus yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, sebuah generasi yang akan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.
Dalam Pilkada Jakarta ini, komitmen Kun Wardana untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK menjadi salah satu poin penting yang membedakannya. Masyarakat Jakarta, khususnya para guru dan orang tua, menaruh harapan besar pada janji ini untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan merata di Ibukota, membangun masa depan Jakarta yang cerah.