Kabar gembira datang dari Jawa Timur pada hari Senin, 19 Mei 2025, di mana harga sembako Jatim 19 Mei 2025 menunjukkan adanya penurunan pada beberapa komoditas penting. Penurunan harga ini, khususnya pada cabai dan daging turun, tentu menjadi angin segar bagi konsumen dan rumah tangga di seluruh provinsi. Fluktuasi harga bahan pokok memang menjadi perhatian utama, dan penurunan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran harian masyarakat.
Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur per 19 Mei 2025 pukul 09.55 WIB, harga cabai dan daging turun cukup signifikan. Untuk komoditas cabai, tercatat bahwa cabai rawit merah mengalami penurunan harga yang cukup lumayan, diikuti oleh cabai merah besar. Penurunan ini tentu disambut baik, mengingat cabai merupakan salah satu bumbu dapur esensial yang seringkali menjadi pemicu inflasi ketika harganya melonjak.
Selain cabai, harga daging juga menunjukkan tren penurunan. Daging sapi paha belakang mengalami koreksi harga tipis, demikian pula dengan daging ayam ras. Meskipun penurunannya tidak drastis, adanya tren penurunan pada dua komoditas penting ini memberikan harapan akan stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur. Harga daging ayam kampung sendiri terpantau masih relatif stabil. Penurunan ini bisa menjadi indikasi pasokan yang mulai stabil dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Sementara itu, beberapa komoditas pokok lainnya seperti beras premium dan medium, gula kristal putih, serta berbagai jenis minyak goreng terpantau relatif stabil, bahkan ada beberapa yang mengalami kenaikan atau penurunan sangat tipis. Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami sedikit penurunan, melengkapi daftar komoditas yang harganya bergerak ke arah yang lebih rendah atau stabil.
Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan harga sembako Jatim 19 Mei 2025 sangat beragam, mulai dari musim panen, distribusi, hingga permintaan pasar. Penurunan harga cabai dan daging pada hari ini diharapkan dapat terus berlanjut atau setidaknya stabil dalam beberapa waktu ke depan, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan biaya yang lebih terjangkau. Masyarakat dihimbau untuk terus memantau informasi harga melalui sumber resmi agar dapat merencanakan belanja dengan lebih bijak.