Kabar duka menyelimuti para peternak babi di Pasuruan, Jawa Timur. Dalam beberapa hari terakhir, sekitar 50 ekor babi dilaporkan mati mendadak dengan gejala yang mencurigakan. Kematian massal ini menimbulkan kekhawatiran akan merebaknya virus African Swine Fever (ASF) atau yang lebih dikenal dengan virus babi Afrika.
Kronologi dan Gejala Kematian:
- Kematian mendadak ini terjadi di dua desa di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, yaitu Desa Sedaeng dan Desa Wonokitri.
- Gejala yang dilaporkan meliputi:
- Kematian terjadi secara cepat dan mendadak.
- Perut babi yang mati berwarna kebiruan.
- Kondisi fisik babi sebelumnya terlihat sehat.
Upaya Penanganan dan Investigasi:
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan telah mengambil tindakan cepat dengan mendatangi lokasi kejadian.
- Tim dari dinas telah mengambil sampel darah dari babi yang mati untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab kematian.
- Pihak dinas juga memberikan obat-obatan dan meminta warga untuk melakukan disinfeksi kandang babi sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit.
- Pihak dinas peternakan menduga bahwa sebagian besar babi yang di pelihara warga di daerah tersebut, berasal dari kabupaten malang. Sehingga di khawatirkan penularan berasal dari hewan ternak yang berasal dari malang.
Kekhawatiran dan Dampak:
- Kematian massal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak babi, yang khawatir akan kerugian ekonomi yang besar.
- Masyarakat setempat, terutama yang berprofesi sebagai peternak babi, sangat khawatir dengan kejadian ini, karena populasi babi di daerah tersebut, cukup besar.
- Kejadian ini bukan kali pertama terjadi, pada tahun 2022 kasus serupa pernah terjadi di pasuruan, dan di sebabkan oleh virus ASF.
Imbauan dan Pencegahan:
- Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan babi yang mati mendadak dengan gejala serupa.
- Peternak diimbau untuk menjaga kebersihan kandang dan melakukan disinfeksi secara rutin.
- Karena virus ASF belum ada vaksinnya, maka kebersihan kandang menjadi faktor utama dalam pencegahan virus ini.
- Pemerintah daerah dan dinas terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Poin-poin Penting:
- 50 babi mati mendadak di Pasuruan, diduga terinfeksi virus babi Afrika.
- Gejala kematian meliputi kematian mendadak dan perut kebiruan.
- Dinas Peternakan telah mengambil sampel untuk diuji laboratorium.
- Pihak dinas peternakan menghimbau warga untuk menjaga kebersihan kandang.
Semoga informasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai situasi yang terjadi di Pasuruan