1000 Anak Yatim Terima Bantuan Makan Dari Pemkab Sidoarjo !
Sidoarjo, 25 Maret 2025 – Suasana haru dan kebahagiaan tampak jelas di wajah ratusan anak yatim yang berkumpul di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, pada Selasa pagi. Mereka hadir dalam acara penyaluran bantuan makan dan santunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebagai bagian dari program kepedulian sosial selama bulan Ramadhan.
Sebanyak 250 anak yatim dari berbagai kecamatan di Sidoarjo menerima paket bantuan makanan bergizi, santunan uang tunai, serta bingkisan kebutuhan harian. Program ini digagas untuk meningkatkan perhatian terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua, sekaligus mempererat tali kasih antara pemerintah dan masyarakat.
“Anak-anak yatim adalah amanah yang harus kita jaga bersama. Semoga bantuan kecil ini bisa menjadi penyemangat mereka untuk terus semangat belajar dan menjalani hidup,” ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dalam sambutannya.
Bukan Sekadar Bantuan, Tapi Bentuk Kasih Sayang
Acara ini tidak hanya sekadar penyerahan bantuan, tapi juga dirangkai dengan kegiatan buka puasa bersama, dongeng inspiratif, dan penampilan hiburan religi dari anak-anak itu sendiri. Para peserta tampak antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir, ditemani oleh para pendamping dan relawan.
“Senang sekali bisa makan bareng dan dapat bingkisan. Rasanya seperti punya keluarga besar,” ungkap Alifa (10), salah satu anak yatim dari Kecamatan Taman.
Pemkab Sidoarjo Gandeng Banyak Pihak
Program bantuan ini terlaksana atas kerja sama antara Pemkab Sidoarjo, Baznas, Dinas Sosial, serta dukungan dari pelaku usaha dan komunitas sosial setempat. Menurut panitia, kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkala, tidak hanya saat Ramadhan.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yatim di Sidoarjo tidak merasa sendiri. Pemerintah dan masyarakat harus hadir untuk mereka,” kata Kepala Dinas Sosial Sidoarjo, Nur Syamsiyah.
Warga Apresiasi dan Harapkan Keberlanjutan
Warga dan orang tua asuh yang hadir turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Mereka berharap agar perhatian terhadap anak-anak yatim bisa terus berlanjut dalam bentuk beasiswa, layanan kesehatan gratis, dan pendampingan psikososial.
“Ini bentuk kepedulian yang nyata. Semoga ke depan makin banyak program yang membantu masa depan anak-anak ini,” ujar Ustazah Rofiqoh, pengelola panti asuhan di Waru.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan pemberian bingkisan kepada seluruh anak yatim yang hadir. Meski sederhana, momen ini menjadi titik harapan baru bagi mereka yang selama ini hidup tanpa dukungan orang tua.
Karena sejatinya, setiap anak Indonesia berhak merasa dicintai dan dihargai, tak peduli apapun latar belakangnya.